Diskusi Ilmiah Program Studi Manajemen 2016

Dalam rangka meningkatkan Tri Darma Perguruan Tinggi  Dosen dalam bidang penelitian sekaligus mengisi kegiatan Dies Natalis Universitas Dhyana Pura ke-5 , Program Studi Manajemen Undhira kembali mengadakan Diskusi Ilmiah untuk dosen – dosen tetap Manajemen Undhira. Diskusi Ilmiah ini diadakan pada hari Jumat, 22 April 2016 di Ruang Konferensi Undhira.

Pembicara dalam diskusi ilmiah ini ada tiga yaitu sebagai  Pembicara I:  Dr. Jaya Pramono., S.Pd., M.Par dengan artikel tentang The Factors  of  Worship Places  as Profitable and Sustainable Tourism Object.  Pembicara II: Dr. Christimulia Purnama Trimurti, SE, SH, MM, artikel tentang   Masalah Ekonomi Yang Tak Pernah Terpecahkan di Provinsi Bali dan Pembicara III:  Dra. Komalawati., MM dengan judul artikel  Motivasi Pekerja Pada Yayasan Sosial. Moderator dalam diskusi ilmiah kali ini adalah Eka Putri Suryantari, SE., M.Si, Ak.

Artikel yang dibawakan oleh Dr. Jaya Pramono., S.Pd., M.Par menjelaskan tentang  empat faktor yang mempengaruhi keuntungan dan keberlanjutan sebuh obek wisata yang ada tempat ibadahnya yaitu :Faktor Fasilitas yaitu: hotel, restaurant, parker, tempat belanja, tempat beli tiket, tempat pemeriksaan tiket, pusat informasi, toilet dan kebersihan. Faktor Atraksi: Atraksi Utama (Keunikan), pemandangan dan keindahan yang natural, atraksi budaya dan kerajinan tangan tradisional. Faktor pendukung: organisasi yang mengelola tempat ibadah, organisasi profesi dan money charger. Faktor Akses: jalan menuju objek wisata, lalu lintas, kemudahan mencapai objek wisata, dan kemudahan memperoleh informasi tentang objek wisata.

 Artikel dari Dr. Christimulia Purnama Trimurti, SE, SH, MM, menjelaskan tentang pertama, adanya perbedaan yang sangat menonjol dalam pendapatan asli daerah (PAD) antar kabupaten/kota yang memiliki wilayah kecil, namun tingkat Pendapatan Daerahnya besar. Peningkatan PAD kabupaten/kota lainnya. Kedua, Adanya perbedaan yang sangat menonjol antara pendapatan asli daerah (PAD) dengan ketimpangan pendapatan/ekonomi pada kabupaen/kota. Peningkatan PAD tidak menjamin penurunan ketimpangan yang terjadi di kabupaten/kota. Ketiga, terdapat perbedaan yang sangat menonjol antara PAD dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten/kota. Peningkatan IPM di Kabupaten/Kota.

Dan artikel dari  Dra. Komalawati, MM menjelaskan tiga hal yaitu: Pertama, motivasi karyawan adalah keyakinan akan pekerjaan yang digeluti membawa sejahtera (secara batiniah & ekonomis). Kedua, karyawan meyakini bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan yang mulia. Ketiga, Karyawan merasakan bahwa dalam pekerjaannya memiliki makna dalam hidupnya.

Diskusi ilmiah Program Studi Manajemen akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan  dan diharapkan dosen-dosen tetap Prodi Manajemen semakin sering melakukan penelitian.