Forum Manajemen Indonesia (FMI) ke-14 kembali dihelat secara hybrid (offline dan online) selama 3 (tiga) hari dari tanggal 25-27 Oktober 2022 di The Patra Bali Resort & Villas, Bali. Dalam kegiatan FMI ke -14 tahun ini juga dirangkaikan dengan Seminar Nasional, Workshop, Call for Papers dan PKM dengan topik yang diangkat adalah “Resolusi Manajemen Berintegritas Pada Era Digital”, yang diikuti oleh 1.538 peserta dari 202 perguruan tinggi di 83 kota, 28 provinsi diseluruh Indonesia. Pada kesempatan ini Fakultas Ekonomika, Bisnis dan Humaniora Universitas Dhyana Pura dipercaya menjadi tuan rumah dalam ajang bergengsi para pemerhati manajemen ini. Forum ini akan memfasilitasi para akademisi dan praktisi manajemen di organisasi, untuk bertemu dan menciptakan networking serta saling berbagi wawasan guna menangkap peluang dan menyikapi tantangan era ASEAN Communities.


Seminar Nasional ini dibuka oleh Rektor Universitas Dhyana Pura Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA, Ketua FMI Pusat Bapak Drs. Sri Gunawan, M. COM., DBA, dan Ketua FMI Korwil Bali Prof. Dr. Dra. I Gusti Ayu Ketut Giantari, M.Si dengan simbol memanah ke layar visual. Adapun narasumber dalam kegiatan Semnas ini adalah Danang Tri Hartono, Plt.Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK sebagai keynoter speaker dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini, S.E., M.Si. Turut juga guest speaker Entrepreneur and Business Owner, Dr. Putu Parwata, M.M dan pakar Bidang Akuntansi dan Keuangan, Putu Agus Ardiana, S.E., MM., M.Acc., Fin., Ph.D, Ak. Untuk workshop speaker dengan tema pendekatan mixed methods dalam penelitian bidang manajemen, Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd.


Dalam rangkaian Seminar Nasional, FMI (Forum Manajemen Indonesia) 2022, terkait PKM peserta forum dapat melihat langsung di Turtle Conservation And Education Center, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Pantai Melasti Unggasan, dan Krisna Oleh-oleh Bali. Kegiatan berlangsung lancar dan semoga dapat menjadi bahan untuk kebijakan dan regulasi untuk mengantisipasi permasalahan serta ketimpangan yang mungkin terjadi dan mengarah pada hal kritis dari sektor finansial, sektor kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif, sektor pertanian dan sektor agrologistik.
Salam Teladan dan Unggulan!